LUMBOK DANAU RANAU I Pesona Danau Terbesar Kedua di Sumatera/ LUMBOK LAKE RANAU I Wonder of The Second Largest Lake in Sumatra

Terletak di ujung Kabupaten Lampung Barat, berbatasan dengan provinsi Sumatera Selatan, Danau ranau menjadi salah satu pintu gerbang Provinsi Lampung. Danau Ranau merupakan danau terbesar kedua di pulau sumatera, yang merupakan danau Vulkanik yang terbentuk akibat letusan gunung seminung ratusan tahun yang lalu. Danau Ranau masuk kedalam wilayah administratif dua wilayah, yaitu kabupaten Lampung Barat yang merupakan bagian dari provinsi Lampung dan OKU Selatan yang merupakan bagian dari provinsi Sumatera Selatan, danau ranau merupakan salah satu objek dan daya tarik wisata unggulan di Kabupaten Lampung Barat. 

Foto : Gunung Seminung - @endangguntorocanggu

Untuk Kabupaten Lampung Barat, danau ranau masuk ke dalam wilayah kecamatan Lumbok Seminung yang terletak tepat di kaki Gunung Seminung. Letaknya yang cukup jauh dari Kota Liwa yang merupakan pusat ibu kota Kabupaten Lampung Barat, tidak mengurangi daya tarik dari hamparan indah yang satu ini, dengan akses jalan yang baik kita tidak kesulitan untuk menjangkau salah satu surga tersembunyi ini.

Berjarak lebih kurang 35 KM dari pusat ibu kota Liwa, kita dapat menjangkau Lumbok Danau Ranau dengan menggunakan roda dua ataupun roda empat, dan akan memakan waktu 1-2 jam perjalanan, dengan melintasi perbukitan hijau, sawah-sawah yang membentang hingga perkebunan warga yang mengelilingi gunung seminung, yang merupakan gunung Vulkanik dan menjadi salah satu dari tiga gunung tertinggi di Lampung Barat. Perjalanan panjang dan memakan waktu tidak begitu terasa karena sepanjang perjalanan kita akan terus disajikan hamparan pemandangan indah yang memanjakan mata, apalagi sesampainya di lumbok lelah akan segera terbayarkan dengan hamparan sawah yang hijau di tepiannya, birunya air yang tenang berombak, dan keramba apung yang berbaris rapih menghiasi, bagaikan lukisan dari tangan agung sang pencipta. Dengan iklim cuaca yang sangat bersahabat kita dapat menyambangi tempat ini kapanpun sepanjang tahun, untuk menikmati suguhan alam yang luar biasa, dan bagi para pelancong luar kota, kalian bisa menghubungi para penggiat wisata dan travel guide yang ada di seputaran kota liwa seperti Travel Piknik Liwa, Pariwisata Lampung Barat, Ojek Piknik Liwa dan masih banyak lagi yang siap mendampingi perjalanan anda.

Foto : Lumbok Seminung Resort - @endangguntorocanggu

Untuk menyambut kedatangan anda sesungguhnya Pemerintah Kabupaten Lampung Barat telah memfasilitasi daerah tujuan wisata ini dengan fasilitas yang nyaman, telah dibangun Hotel Seminung Lumbok, berada di tepi danau ranau, memiliki luas sekitar 15 hektar, kawasan wisata terpadu ini dikelilingi oleh panorama bukit barisan yang menghijau serta gagahnya gunung seminung yang menjulang tinggi. Hotel ini menyediakan fasilitas cottage ditepian danau ranau cocok untuk anda yang sedang berbulan madu dan atau keluarga yang berlibur, dilengkapi pula dengan convention hall untuk mengadakan seminar, launching product, rapat bahkan resepsi pernikahan. Fasilitas pendukung lain yang tersedia berupa outbond area, dan flying fox.

Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain berenang, mandi air panas (hot spring), berperahu, memancing, penenangan pikiran, tracking, outbond, karaoke, billyard, bar, stay overnight, penelitian ekologi danau, apresiasi ekologi danau dan lain sebagainya. Terdapat pula Desa Wisata “Mupadu”, disini kita bisa menikmati aktifitas keseharian masyarakat yang tidak lepas dari Danau Ranau. 

Foto : Sukabanjar Danau Ranau @endangguntorocanggu

Foto : Mt Seminung @fitrahh_s

Pada desa wisata ini anda bisa merasakan tidur dirumah panggung selayaknya warga setempat dengan menempati homestay yang harga nya terjangkau, selain itu terdapat pula Pondok Wisata milik Dinas Perikanan yang dibangun dengan arsitektur khas Lampung serta di komersilkan dengan harga yang terjangkau.

Selain menyuguhkan pemandangan yang memanjakan mata, danau vulkanik ini juga menjadi sumber kehidupan bagi warga sekitar yang notabenenya sebagian besar merupakan nelayan tangkap dan nelayan keramba yang menyuplai sebagian besar pasokan ikan konsumsi di Kabupaten Lampung barat hingga ke luar kota. Hasil perikanan yang banyak terdapat di danau ini merupakan jenis ikan Mujair/Nila, berbeda dengan ikan dari tempat lainnya, ikan di daerah ini terkenal karena memiliki karakteristik yang lebih gurih dan berlemak dibandingkan dengan ikan yang di budidayakan di kolam tanah ataupun ikan tangkapan sungai. Jika para pelancong datang ke lumbok, jangan sampai melewatkan untuk mencicipi ikan dari danau Lumbok, dan Ikan Nila Bakar yang terkenal di daerah ini banyak di jual di beberapa rumah makan yang terdapat tepat di tepian danau dapat menjadi pilihan yang apik untuk memanjakan lidah kalian, Ikan Bakar di pilih karena cara olah nya yang tidak menghilangkan cita rasa asli dan manis gurih dari ikan segar yang baru di tangkap. Selain itu, Ikan Bakar disini dibakar tidak menggunakan banyak bumbu, hanya dengan menggunakan Garam dan sedikit sekali minyak kelapa, sehingga benar-benar akan menonjolkan keunikan citarasa ikan segar yang memang sudah sangat manis, gurih dan berlemak. 

Untuk para pemburu lukisan cahaya, fotografi dan videografi, Danau Ranau tidak akan mengecewakan anda, dari segala angel sudut bidik lumbok dan sukabanjar danau ranau cukup eksotis untuk diabadikan. Terdapat pula area paralayang yang berada di bukit lunto, dan danau ranau memang sudah beberapa kali mengundang para penghobi paralayang untuk menikmati danau ranau dari ketinggian.

Foto : Seminung di Kala Dibi @andiwardian

Hal lainnya, Jika kita cermati, sesungguhnya terdapat kearifan lokal yang masih terjaga hingga kini, di Pekon Sukabanjar masyarakatnya tidak boleh memburu rusa yang banyak terdapat di sekitar daerah ini, dan untuk bangunan rumah tidak boleh menghadap dan atau membelakangi danau ranau, kepercayaan ini sudah turun temurun diwariskan oleh para pendahulu yang menetap di daerah ini. [Anja/EGC].

=============================
Located at the end of the West Lampung Regency, bordering the South Sumatra Province, Lake Ranau is one of the gateways of the Lampung Province. Lake Ranau is the second largest lake in Sumatra island, which is a volcanic lake formed by the eruption of the Seminung Volcano hundreds years ago. Lake Ranau is included in two regions administrative area, namely West Lampung regency which is part of Lampung Province and South OKU which is part of South Sumatra Province, Lake Ranau is one of the leading tourist destinations in West Lampung Regency.

For West Lampung Regency, Lake Ranau enters the Lumbok Seminung District which is located right at the foot of Seminung Mountain. Its location is quite far from Liwa City which is the center of the capital city of West Lampung Regency, does not reduce the attractiveness of this beautiful expanse, with good road access we have no difficulty in reaching one of these hidden paradise.

Located approximately 35 KM from the center of the capital city of Liwa, we can reach Lumbok Lake Ranau by using two wheels or four wheels, and it will take about 1 – 2 hours travel, by crossing the green hills, rice fields that stretch to the plantation residents who surround Seminung Mountain, which is a volcanic mountain and is one of the three highest mountains in West Lampung Regency. The long and time-consuming journey is not so felt because along the way we will continue to be presented a stretch of beautiful scenery that spoil the eyes, especially when we gets tired in Lumbok will soon be paid with a green expanse of rice fields on the edge, blue water that is calm choppy, and floating cages neatly lined up adorn, like a painting from the great hand of the creator. With a very friendly weather climate we can visit this place at any time of the year, to enjoy the extraordinary natural treats, and for out-of-town travelers, you can contact the tour activists and travel guides that are around Liwa City like Liwa Piknik Travel, West Lampung Tourism, Ojek Piknik Liwa and many more are ready to accompany your trip.

To welcome your arrival, the Government of West Lampung Regency has facilitated this tourist destination area with convenient facilities, has been built Seminung Lumbok Hotel, located on the shores of Lake Ranau, has an area of about 15 hectares, this integrated tourism area is surrounded by panoramic verdant hills and green lines the height of the Seminung Mountains is soaring. This hotel provides cottage facilities on the edge of Lake Ranau suitable for those of you who are on their honeymoon and or family on vacation, also equipped with a convention hall to hold seminars, product launches, meetings and even wedding receptions. Other supporting facilities available in the form of outbound area, and flying fox.

Activities that can be carried out include swimming, hot spring, boating, fishing, peace of mind, tracking, outbound, karaoke, billyard, bar, overnight stay, lake ecology research, lake ecology appreciation and so on.

There is also a "Mupadu" Tourism Village, here we can enjoy people's daily activities that cannot be separated from Lake Ranau.

In this tourist village, you can feel sleeping at the stage house like local residents by occupying a homestay at an affordable price, besides that there is also a tourist lodge owned by the Fisheries Department that was built with Lampung's distinctive architecture and commercially priced at an affordable price.

In addition to presenting a sight that spoiled the eyes, this volcanic lake is also a source of life for the surrounding residents who incidentally are mostly fishermen and cage fishermen who supply most of the consumption fish supply in West Lampung Regency to the outside of the city. The many fisheries products found in this lake are Mujair / Nila fish species, different from fish from other places, fish in this area are known for having more savory and fatty characteristics compared to fish that are cultivated in ground ponds or river catch fish. If travelers come to Lumbok, don't miss it to taste fish from Lumbok Lake, and the famous Nila Bakar fish in this area are sold in several restaurants located right on the edge of the lake can be a neat choice to spoil your tongue, Fish Grilled is chosen because of the way it does not eliminate the original taste and savory sweetness of freshly caught fish. In addition, grilled fish here is not burned using a lot of seasoning, only by using salt and very little coconut oil, so that it will truly highlight the unique taste of fresh fish that is already very sweet, savory and fatty.

For hunters of light paintings, photography and videography, Lake Ranau will not disappoint you, from all angels to view the Lumbok angle and Sukabanjar Lake Ranau is exotic enough to be immortalized.

There is also a paragliding area on the Lunto Hill, and Lake Ranau has indeed invited paragliding hobbies several times to enjoy Lake Ranau from a height.

Another thing, if we look closely, there is actually local wisdom that is still maintained up to now, in Pekon Sukabanjar the community must not hunt deer that are widely available around this area, and for home buildings should not face and or back to Lake Ranau, this trust has gone down hereditary inherited by predecessors who settled in this area. [Anja / EGC]

Posting Komentar

0 Komentar