Lembah Batu Brak terletak di belakang Gedung Dalom Kepaksian Pernong (Istana Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong), Sebuah “Ngarai” indah bersisi terjal yang sudah terbentuk akibat erosi aliran sungai puluhan tahun silam.
![]() |
Foto : Pesagi, Lembah Batu Brak dan Pekon - @endangguntorocanggu |
Terdapat persawahan unik, kenapa unik dikarenakan pembagian bidang sawahnya tidak dibuat tersusun rapi dan segi empat, namun diacak, sehingga terlihat seperti coretan asal-asalan dengan bidang-bidang sawah yang tidak sama.
Menuruni lembah dengan 11 kelokan ini tidak akan terasa capek, karena di sepanjang jalan kita akan bertemu dengan masyarakat setempat yang berlalu-lalang akan dan pulang dari pemandian salui pitu yang terdapat dikaki kelokan, kelokan ini oleh masyarakat setempat di sebut TEBA.
“Salui Pitu” merupakan pemandian umum masyarakat Batu Brak, kenapa salui pitu karena pancurannya terdapat 7 bh, salui pitu selain tempat pemandian umum juga dijadikan salah satu tempat ujian akhir para Pendekar dari Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong Lampung, yang biasanya dilaksanakan pada malam hari, para pendekar menuruni “teba” dan wajib mandi di salui pitu dengan persyaratan lain yang sudah diatur oleh tata titi adat.
Daya tarik lain, mandi di “salui pitu” juga diyakini masyarakat setempat bisa membuat rambut kita tumbuh indah, kulit menjadi lebih bersih/putih dan terhindar dari berbagai penyakit capek dan mudah lelah. Juga diyakini jika kita pernah mandi sekali disini, maka pasti akan kembali lagi untuk yang ke sekian kalinya.
![]() |
Foto : Lembah dan Pekon @endangguntorocanggu |
“Ngarai” indah terbentang di ujung penglihatan kita yang di aliri “way tippon” berkelok-kelok dibawahnya. Terdapat pula bukit kecil melintang ditengah persawahan yang oleh masyarakat di sebut “littik”, littik menurut cerita masyarakat setempat adalah berasal dari ular besar yang dikutuk oleh sipahit lidah sehingga membeku dan membentuk menjadi bukit.
Terdapat 3 musim indah untuk dikunjungi di Lembah Batu Brak, yaitu ketika sawah masih bersih (pasca pembersihan bekas panen oleh petaninya) sehingga sawah terisi air yang jernih dan indah dipandang mata dan ketika musim tanam dan atau padi menghijau serta ketika musim padi menguning atau musim panen tiba. (EGC)
==============================
==============================
Batu Brak Valley is located behind Gedung Dalom of Kepaksian Pernong (Royal Palace of the Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong), a beautiful “canyon” with a steep side that was formed due to erosion of the river flow decades ago.
There is a unique rice field, why is it unique because the separation of the fields is not made neatly arranged and rectangular, but is randomized, so it looks like a random stroke with fields that are not the same.
Down the valley with 11 curves will not feel tired, because along the way we will meet with local people who will go back and forth from the Salui Pitu baths which is on the curved legs, this bend is called by local people TEBA.
"Salui Pitu" is a public bath in the Batu Brak community, why is it called Salui Pitu because there are 7 showers, Salui Pitu besides as the public bathing place is also used as one of the final exams for the warriors of the Kingdom of Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong Lampung, which is usually held at the night, the warriors descended the "teba" and were obliged to take a shower through the pitu with other conditions that had been regulated by the customary order.
Another attraction, bathing in "salui pitu" is also believed by the local community to make our hair grow beautiful, skin becomes cleaner / whiter and protected from various fatigue and tiredness diseases. It is also believed that if we bathe once here, it will definitely come back for the umpteenth time.
Beautiful "canyons" stretch out at the end of our vision, flowing "way tippon" meandering underneath. There is also a small transverse hill in the middle of rice fields which the people call "littik", according to local people, littik is derived from a large snake cursed by Sipahit Lidah so that it freezes and forms into a hill.
There are 3 beautiful seasons to visit in the Batu Brak Valley, namely when the paddy fields are still clean (after the harvest is cleansed by farmers) so that the rice fields are filled with clear and beautiful water to the eye and when the planting season and / or rice turn green and when the rice season is yellowing or the harvest season arrived. (EGC)
0 Komentar